Gresik, Menganti. KABARMU Panti Asuhan Man Jadda Wajada menjadikan kegiatan doa bersama sebagai program rutin yang dijalankan dengan penuh kekhusyukan. Tradisi mulia ini bukan sekadar bentuk ibadah, tetapi juga menjadi jembatan spiritual antara anak-anak yatim dan para dermawan yang telah peduli terhadap keberlangsungan mereka.
“Kami ingin tercipta hubungan simbiosis mutualisme. Para donatur memperhatikan, membantu, dan menyayangi anak-anak yatim sebagai kewajiban sosial dan spiritual, sementara anak-anak dengan tulus mendoakan para dermawan sebagai amal salih yang penuh keikhlasan,” ungkap Bapak Mustopo, Kepala Panti Asuhan Man Jadda Wajada.
Setiap Ahad sore, pembinaan rutin digelar di asrama yang berlokasi di Griya Hulaan Menganti Kav-8 Tower I, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti. Pembinaan ini mencakup tahfidzul Qur’an, penguatan akidah, dan pembinaan akhlak yang terus digalakkan sebagai upaya membentuk pribadi anak-anak yang kuat secara spiritual dan moral.
Di akhir sesi pembelajaran, anak-anak secara kolektif melantunkan doa khusus untuk para donatur. Suasana khidmat ini menjadi momentum syukur dan pengingat bahwa hubungan antara pemberi dan penerima bantuan bukan semata urusan materi, tetapi juga ikatan hati karena Allah SWT.
Semoga program doa bersama ini menjadi wasilah terjalinnya hubungan yang baik, saling mendoakan dan menguatkan, demi ridha Allah semata. Mhd.T.
Posting Komentar untuk "Doa Bersama Jadi Rutinitas, Panti Asuhan Man Jadda Wajada Rajut Simbiosis Anak Yatim dan Dermawan"