*Terinspirasi dari Jogokaryan: PCM Menganti Menyatukan Langkah, Menetapkan Nama Masjid Wringin Kurung*
menganti, KABAR-MU.COM -- Resmi menetapkan nama Masjid Wringin Kurung sebagai masjid baru yang akan dibangun di Dusun Wringin Kurung. Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat panitia pembangunan AUM baru yang digelar Ahad pagi (24/8) di kediaman Abah Charir. Rapat kali ini menjadi momentum penting, sebab selain menyampaikan progres perjalanan panitia selama satu bulan, juga menguatkan langkah-langkah strategis ke depan. Ketua panitia, Almuslimun, dalam laporannya menegaskan bahwa survey lokasi telah dilakukan secara menyeluruh. Survey ini tidak hanya sebatas melihat letak tanah, tetapi juga menelaah kondisi geografi, demografi, dan geopolitik di sekitar lokasi. Berdasarkan hasil survey tersebut, ia kemudian menyusun time schedule dan rencana strategis panitia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu prioritas utama yang disepakati panitia adalah penyelesaian legalitas tanah wakaf. Panitia akan segera melakukan komunikasi dengan pewakaf, Bapak Badrus Saleh, untuk pelaksanaan ikrar wakaf. Dalam hal perizinan, Abah Sulaikan selaku koordinator bidang perijinan menyampaikan bahwa komunikasi positif telah dijalin dengan FKUB, DMI Kecamatan Menganti, dan KUA Menganti. Langkah tersebut menjadi bagian penting agar proses ikrar wakaf hingga penerbitan akte wakaf berjalan lancar sesuai aturan.
Rapat yang berlangsung selama hampir tiga jam ini juga diwarnai diskusi hangat mengenai penetapan nama masjid. Beberapa nama sempat diusulkan. Ada yang mengajukan nama Masjid Al-Huda dengan pertimbangan sinergi dengan Masjid Al-Hidayah Kutil yang sama-sama berada di bawah Ranting Gempol Kurung. Ustadz Nur Syamsi juga mengusulkan nama Masjid Sabilul Huda, dengan alasan nama tersebut merepresentasikan upaya meniti jalan menuju petunjuk Allah di tempat yang baru. Namun, setelah melalui musyawarah yang penuh kekeluargaan, akhirnya rapat menyetujui usulan Abah Charir untuk memberi nama Masjid Wringin Kurung, diambil langsung dari nama dusun tempat masjid akan berdiri. Pemilihan nama ini tidak hanya mengakar pada identitas lokal, tetapi juga meneladani Masjid Jogokaryan Yogyakarta, masjid yang kini dikenal makmur dan monumental karena berangkat dari identitas wilayah setempat. Harapannya, Masjid Wringin Kurung kelak juga dapat menjadi pusat dakwah, ibadah, dan kemakmuran umat di Menganti.
Selain penetapan nama, panitia juga membahas rancangan pembangunan. Untuk tahap awal, disepakati pembangunan masjid satu lantai yang tetap indah dan gagah, sementara asrama panti asuhan dua lantai. Ustadz Nanang selaku konseptor awal telah menyiapkan siteplan dan landscape, yang masih terbuka untuk masukan dan penyempurnaan. Ke depan, tahap berikutnya adalah pembuatan gambar detail bangunan, model tiga dimensi, serta penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Keseriusan panitia dalam membicarakan aspek teknis pembangunan menunjukkan tekad kuat untuk menjadikan proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga sebagai investasi jangka panjang bagi dakwah Muhammadiyah di Menganti.
Suasana rapat yang penuh semangat terasa semakin akrab karena tuan rumah, Abah Charir, menyiapkan sarapan pagi berupa bakso dan aneka hidangan ringan. Jamuan sederhana tersebut menjadi simbol penghargaan bagi para mujahid yang telah bersungguh-sungguh mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk merencanakan proyek besar yang bernilai dunia dan akhirat. Dengan keputusan nama Masjid Wringin Kurung dan strategi pembangunan yang mulai tertata, panitia berharap seluruh rangkaian proses dapat berjalan lancar hingga masjid berdiri megah dan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar.Mhd.T.
Posting Komentar untuk "Meneladani Jogokaryan, PCM Menganti Sepakati Nama Masjid Wringin Kurung."