Hidup Hanya Sekali, Ayo Menggapai Surga
KABARMU Menganti – Suasana subuh di Masjid Al-Islam Kepatihan pada Ahad pagi terasa semakin hangat dengan hadirnya jamaah yang mengikuti kajian rutin. Pada kesempatan kali ini, kajian diisi oleh Ustadz Sumarno, M.Pd., yang membawakan tema penuh makna: “Hidup Hanya Sekali, Gunakan untuk Menggapai Surga”.
Dalam pemaparannya, Ustadz Sumarno mengingatkan bahwa hidup di dunia hanyalah satu kali kesempatan, tidak bisa diulang, sehingga setiap manusia dituntut untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Beliau menekankan bahwa kehidupan dunia adalah ladang amal yang akan menentukan nasib seseorang di akhirat, apakah menuju surga atau terjerumus ke dalam neraka. Oleh sebab itu, umat Islam harus menyadari bahwa setiap detik kehidupan sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
Ustadz Sumarno kemudian menyampaikan beberapa cara praktis agar hidup ini bernilai ibadah dan dapat menjadi jalan menuju surga. Pertama, dalam mencari rezeki, seorang muslim harus menjunjung tinggi kejujuran, menghindari cara-cara yang haram, serta meniatkan pekerjaan sebagai ibadah. Dengan begitu, setiap aktivitas ekonomi yang dijalani tidak hanya mendatangkan penghasilan, tetapi juga pahala.
Kedua, beliau menekankan pentingnya mendidik keluarga. Menurutnya, keluarga merupakan amanah besar dari Allah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Seorang ayah maupun ibu wajib menanamkan nilai agama, membimbing akhlak anak-anak, serta memberikan keteladanan nyata dalam keseharian. Untuk memperkuat nasihatnya, Ustadz Sumarno mencontohkan empat model keluarga yang diabadikan dalam Al-Qur’an:
Keluarga Nabi Nuh, di mana sang suami shalih namun istri dan anaknya durhaka.
Keluarga Fir’aun, seorang raja kafir yang justru memiliki istri shalihah.
Keluarga Abu Lahab, suami istri yang sama-sama menentang kebenaran.
Keluarga Nabi Ibrahim, teladan keluarga ideal yang seluruh anggotanya shalih dan shalihah.
Ketiga, beliau menyinggung tentang menghadapi masalah hidup. Setiap manusia pasti diuji, dan ujian tersebut bukanlah untuk melemahkan, melainkan untuk menguatkan dan mendewasakan iman. Kunci menghadapi cobaan adalah kesabaran, doa yang tulus, serta tawakal kepada Allah. Dengan sikap tersebut, seseorang akan mampu melewati kesulitan dengan hati yang lebih tenang.
Keempat, Ustadz Sumarno mengingatkan pentingnya amal jariyah. Amal berupa wakaf, sedekah, atau ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir pahalanya meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Karena itu, setiap muslim harus berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga agar meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi umat setelah wafatnya.
Kajian subuh ini ditutup dengan nasihat agar jamaah selalu menjaga niat, memperbanyak amal shalih, dan mengingat bahwa tujuan utama hidup bukan sekadar mengejar dunia, melainkan menggapai ridha Allah dan surga-Nya. Semangat jamaah yang hadir terlihat jelas, menandakan betapa pentingnya kajian rutin seperti ini sebagai penguat iman dan pengingat di tengah kesibukan dunia.
Posting Komentar untuk "Kajian Subuh Al-Islam Kepatihan : “Hidup Hanya Sekali, Gunakan untuk Menggapai Surga”"