Semarak Kajian Ahad Subuh, Kunci Kemajuan Masjid Al-Islam Kepatihan Menganti.

 

Kajian Rutin Ahad Subuh Masjid Al-Islam 

Gresik, KABARMU Menganti __ Ahad, 27 Juli 2025 – Udara pagi masih dingin saat derap langkah kaki jamaah mulai memenuhi pelataran Masjid Al-Islam Kepatihan. Rutinitas pekanan ini bukan sekadar shalat berjamaah, tetapi telah menjadi tradisi yang menghidupkan ruhani umat—yakni Kajian Ahad Subuh yang terus konsisten diselenggarakan oleh Takmir Masjid.

Pada kesempatan kali ini, kajian diisi oleh Ustadz Dr. H. Arfan Muammar, M.Pd.I, seorang mubaligh yang dikenal dengan pemaparan ilmiah dan ruhiyah yang seimbang. Dalam tausiahnya, beliau membahas tentang pentingnya ayat-ayat Al-Qur'an yang dimulai dengan seruan "Yā ayyuhalladzīna āmanū" – "Wahai orang-orang yang beriman."

> “Kalimat ini muncul sebanyak 89 kali dalam Al-Qur’an, dan selalu menjadi panggilan langsung dari Allah kepada orang-orang beriman,” jelas beliau. “Kalau dalam bahasa Jawa, ini seperti mengatakan: ‘He, rungokno!’ Ini adalah panggilan yang serius, yang menuntut perhatian dan kepatuhan.”

Ustadz Muammar menyebutkan bahwa seruan ini pertama kali muncul dalam QS. Al-Baqarah ayat 104, yang secara khusus mengingatkan umat Islam untuk menjaga adab dalam berucap, khususnya terhadap Rasulullah ﷺ.

Lebih lanjut, beliau memberikan pesan penting agar jamaah tidak sekadar mendengar kajian, tetapi benar-benar mengamalkannya sesuai dengan akhlak Rasulullah.

> "Jangan sampai kita dengarkan kajian, tapi mengamalkannya tidak sesuai dengan akhlak Nabi. Dengarkan dengan baik, lalu aplikasikan dengan benar,” tegasnya.

Konsistensi inilah yang ternyata menjadi salah satu kunci keberkahan Masjid Al-Islam Kepatihan. Abah Charir, Takmir Masjid Bidang Dakwah, menyampaikan bahwa istiqomah dalam menyelenggarakan Kajian Ahad Subuh menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan renovasi besar-besaran masjid ini.

> "Kami merobohkan bangunan lama dan membangun masjid baru yang lebih modern. Banyak kemudahan yang Allah SWT berikan, dan kami yakin salah satunya karena kajian-kajian yang terus kami jaga," ujar Abah Charir.

Beliau juga menambahkan harapannya agar kegiatan semacam ini terus diselenggarakan, bahkan jika memungkinkan diperluas dengan kajian-kajian tematik lainnya yang lebih mendalam, agar masjid ini semakin hidup sebagai pusat dakwah dan ilmu.

Masjid Al-Islam Kepatihan memang membuktikan bahwa semangat Subuh adalah cerminan kekuatan iman. Mereka yang mampu bangun, berwudhu, dan datang untuk shalat berjamaah di waktu paling berat, lalu melanjutkannya dengan menuntut ilmu, adalah pribadi-pribadi pilihan yang membawa keberkahan bagi diri dan lingkungannya.

Semoga semarak Ahad Subuh ini terus terjaga, dan menjadi sumber inspirasi serta kemajuan umat Islam di berbagai tempat. Mhd.T.

Posting Komentar untuk "Semarak Kajian Ahad Subuh, Kunci Kemajuan Masjid Al-Islam Kepatihan Menganti."