Terobosan Dakwah, Pengajian Ukhuwah Masjid AT-TAQWA Putat


Gresik, KABARMU Menganti – Ahad, 27 Juli 2025. Masjid At-Taqwa Putat kembali menggelar Pengajian Ukhuwah, sebuah program dakwah dan silaturrahim yang menghadirkan nuansa kekeluargaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur jama’ah—ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para remaja—sebagai bentuk pengajian keluarga yang mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus memperkuat basis jama’ah di tiga ranting Muhammadiyah yang tergabung dalam Ranting Terpadu Putat–Boteng–Domas.

Di tengah stagnasi pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Pengajian Ukhuwah hadir sebagai terobosan dakwah yang membumi, dekat dengan masyarakat, dan menyentuh langsung ke rumah-rumah jama’ah. Diharapkan, melalui pendekatan silaturrahim dan tausiah yang mencerahkan, akan tumbuh kader, simpatisan, serta tokoh-tokoh baru Muhammadiyah di masing-masing ranting.

Tausiah pada pengajian kali ini disampaikan oleh Ustadz Charir, dengan gaya santai namun sarat makna. Beliau menyampaikan beberapa pokok pikiran penting yang membangkitkan kesadaran beragama secara rasional dan kontekstual :

1. Meluruskan Budaya yang Keliru
Ustadz Charir mengajak jama’ah untuk berani mengkaji ulang tradisi yang tidak memiliki dasar syariat, seperti keyakinan bahwa bulan Suro tidak boleh digunakan untuk resepsi pernikahan atau kegiatan lainnya. Menurut beliau, ini termasuk bentuk warisan budaya yang perlu diluruskan agar tidak menimbulkan ketakutan tanpa dasar dalam masyarakat.

2. Relevansi Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
Beliau juga menekankan bahwa banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang sejalan dengan sains modern. Misalnya, teori Big Bang terkait penciptaan alam, serta peristiwa Isra’ Mi’raj yang menggambarkan perjalanan menembus ruang dan waktu. Hal ini menunjukkan betapa ajaran Islam sangat terbuka untuk dikaji secara ilmiah dan rasional.

3. Pertanyaan tentang Alam Akhirat
Salah satu momen menarik dalam pengajian ini adalah saat muncul pertanyaan dari jama’ah: “Kapan kehidupan akhirat akan terjadi dan di mana ia akan digelar?”
Pertanyaan ini membuka ruang dialog yang menghidupkan nalar keislaman. Ustadz Charir menyampaikan bahwa pembahasan tentang akhirat bukan hanya soal keimanan, tetapi juga perlu dipahami dengan akal sehat sebagai bentuk pengakuan terhadap ke-Maha Besaran Allah SWT dalam mengatur skenario kehidupan dunia dan akhirat.

4. Surga Nabi Adam: Di Langit atau di Bumi?
Dalam diskusi interaktif, Ustadz Charir juga menanggapi pertanyaan seputar lokasi surga tempat Nabi Adam berada sebelum diturunkan ke bumi. Salah satu pandangan yang beliau sampaikan adalah bahwa "surga" tersebut bisa jadi menggambarkan keadaan bumi yang masih alami, indah, dan menenangkan. Beliau mengilustrasikannya dengan suasana sejuk dan asri seperti di kawasan pegunungan Batu, Tretes, atau Pacet.

Pengajian Ukhuwah ini bukan sekadar pengajian rutin, melainkan majelis ilmu yang membangun kedekatan, menggugah pemikiran, dan menumbuhkan harapan baru. Melalui gerakan ini, Ranting Terpadu Putat–Boteng–Domas terus bergerak menuju kebangkitan AUM dan penguatan dakwah di tingkat akar rumput.
Mhd.T

Posting Komentar untuk "Terobosan Dakwah, Pengajian Ukhuwah Masjid AT-TAQWA Putat"