Gresik, KABARMU Menganti — Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Menganti menggelar rapat periodik yang istimewa pada Ahad malam, 20 Juli 2025, pukul 19.30 WIB. Berbeda dari biasanya, rapat tidak diselenggarakan di kantor PCM Menganti yang terletak di Hulaan, melainkan di kediaman Abah Charir, salah satu tokoh dan sesepuh Muhammadiyah Menganti. Selain pengurus harian, rapat malam itu juga menghadirkan para sesepuh dan tokoh-tokoh Muhammadiyah Menganti untuk membahas agenda besar: pemanfaatan tanah wakaf di Wringin Kurung Jaya, Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti, Tanah Wakaf yang akan diberikan Bapak Badrus Saleh rencananya untuk pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berupa masjid dan asrama panti asuhan.
Rapat berlangsung hangat dan penuh semangat ukhuwah. Para tokoh yang hadir menyampaikan berbagai masukan penting terkait strategi pembangunan dan penguatan dakwah. Abah Charir, sesepuh sekaligus pendiri PCM Menganti, menekankan pentingnya perpaduan antara doa dan usaha nyata dalam setiap gerakan dakwah. Ia mengisahkan bagaimana dahulu ia pun mengalami kesulitan dalam penggalangan dana pembangunan masjid. Namun dengan keyakinan dan doa yang konsisten, Allah SWT selalu memberikan jalan keluar. Ia juga mencontohkan keberhasilan Takmir Masjid Al-Islam yang istiqomah menggelar Kajian Ahad Subuh, dan dari situlah para donatur mulai hadir dengan sendirinya.
Dalam rapat tersebut, nama Bapak Sulaikan sempat diusulkan sebagai ketua panitia karena dinilai berhasil memimpin pembangunan Masjid Al-Islam Kepatihan. Namun karena beliau berhalangan hadir, forum akhirnya menetapkan Ustadz Almuslimun sebagai Ketua Panitia Pembangunan. Ustadz Almuslimun menerima amanah tersebut dengan lapang dada. Dalam pernyataan singkatnya, ia mengatakan, "Kader itu kalau diminta untuk dakwah Islam harus siap." Pernyataan itu disambut takbir dan rasa syukur dari seluruh peserta rapat.
Susunan kepanitiaan pembangunan masjid dan asrama panti asuhan di wringin kurung resmi disahkan dalam forum tersebut. Ketua PCM Menganti ditetapkan sebagai penanggung jawab, dengan jajaran penasehat terdiri dari Abah Charir, Abah Muslan, Abah Udin, Abah Wasik, Abah Harianto (NALA), dan Ustadz Hasan Abidin. Adapun posisi Ketua Panitia dipegang oleh Ustadz Almuslimun, dibantu oleh Mohammad Taufik dan Yudi Wijaya sebagai Wakil Ketua. Sekretaris diisi oleh Qusnul Yulianto dan Farid Zainuddin, sementara bendahara diamanahkan kepada Taufiqurrahman dan Gressy Filsafat. Bidang perizinan dipercayakan kepada Pak Idien, Sulaikan, dan Budiharjo. Bidang perencanaan dipegang oleh Nanang Hidayat. Untuk pelaksana ditunjuk Sulaiman Efendi dan Ali Abidin, sementara pengawas terdiri dari Abah Kholiq dan Abah Manab.
Dengan terbentuknya struktur kepanitiaan ini, PCM Menganti berharap proses sosialisasi dan penggalangan dana pembangunan segera dimulai. Proyek ini tidak hanya dimaksudkan sebagai pembangunan fisik semata, tetapi juga sebagai pusat peradaban, pengabdian sosial, dan perluasan dakwah Islam berkemajuan. PCM Menganti pun mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk turut mendukung proyek ini dengan doa, tenaga, dan infak terbaik sebagai bentuk investasi akhirat yang penuh berkah. Mhd.T.
Posting Komentar untuk "PCM Menganti Tunjuk Ustadz Almuslimun sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid dan Asrama Panti di Wringin Kurung"