![]() |
"nge-Bakso Bareng setelah Kajian Rabu Malam |
Gresik, KABARMU Menganti — Kajian rutin Rabu malam di Masjid At-Taqwa Putat hadir dengan nuansa baru yang lebih hangat dan menggembirakan. Diprakarsai oleh Takmir masjid, Abdul Syukur, pengajian ini diberi sentuhan unik bertajuk "Ngaji Seneng: Oleh Ilmu, Oleh Bakso."
Seusai kajian, jama’ah disuguhi semangkuk bakso hangat. Respons pun luar biasa, terutama dari kalangan ibu-ibu. Banyak yang memuji rasa baksonya yang "enak, gurih, bikin nagih," bahkan ada yang bertanya tempat membelinya karena ingin memesan untuk acara keluarga.
“Ngajinya selalu bermanfaat, sekarang tambah semangat karena ada suasana hangat kayak begini. Jadi makin betah ke masjid,” ujar Bu Topo, salah satu jama’ah.
Namun bukan hanya bakso yang jadi daya tarik. Inti utama tetap pada kajian ilmu yang dibawakan Ustadz Hasan Abidin. Dalam kajiannya malam itu, beliau menyoroti pentingnya menjaga sikap rendah hati dan menjauhi kebiasaan memuji berlebihan.
“Nabi Muhammad ﷺ tidak suka terhadap orang yang gemar menyanjung secara berlebihan, terutama jika disampaikan langsung di hadapan orangnya. Bahkan Nabi mengatakan, 'Taburkanlah pasir ke wajah orang yang suka memuji berlebihan.’' jelas Ustadz Hasan.
Beliau juga menekankan bahwa memberi apresiasi itu diperbolehkan, selama dilakukan dengan adil dan tidak mengarah pada pujian yang membutakan. Sikap membanggakan diri (gumede) dan merasa paling benar juga dikritisi oleh Nabi.
“Nabi tidak menyukai orang yang merasa dirinya paling benar dan memandang orang lain salah hanya karena berbeda pendapat. Islam mengajarkan kerendahan hati dan menghargai keberagaman dalam kebenaran,” lanjut beliau.
Dengan kemasan yang ringan, hangat, dan penuh kebersamaan, program “Ngaji Seneng” ini membuktikan bahwa dakwah bisa dikemas dengan gembira tanpa kehilangan esensi.
Takmir masjid AT-TAQWA Putat,Menganti berkeinginan melanjutkan konsep ini secara rutin setiap Rabu malam. Harapannya, semakin banyak warga yang tergerak untuk hadir, belajar, dan mencintai masjid sebagai pusat ilmu dan kebahagiaan. Mhd.T.
Ikut kenapa tadz ngaji senengnya
BalasHapus