Maumere, NTT. KABAR-MU.COM — Dalam momen wisuda Universitas Muhammadiyah Maumere, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan mendalam kepada para lulusan: menjadi pelopor persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
Di hadapan para wisudawan, Haedar Nazir menekankan bahwa mahasiswa Muhammadiyah bukan sekadar insan akademik, tetapi juga agen perubahan sosial. “Indonesia adalah rumah besar dengan beragam suku, agama, dan budaya. Mahasiswa Muhammadiyah harus hadir sebagai perekat, bukan pemecah,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tantangan bangsa ke depan bukan hanya soal teknologi atau ekonomi, tetapi juga soal menjaga harmoni sosial. Dalam konteks itu, pendidikan Muhammadiyah harus melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu berdialog lintas perbedaan.
Haedar juga mengapresiasi kiprah Universitas Muhammadiyah Maumere yang terus berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah timur Indonesia. “Kampus ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga ladang pengabdian,” tambahnya.
"Mahasiswa Muhammadiyah diharapkan tampil sebagai pelopor persatuan dan penjaga keragaman dalam kehidupan berbangsa. Dalam momentum wisuda Universitas Muhammadiyah Maumere, Ketua Umum Haedar Nashir menegaskan pentingnya peran generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan mampu berdialog lintas perbedaan. Indonesia sebagai rumah besar kebhinekaan membutuhkan kontribusi aktif dari agen perubahan yang lahir dari kampus-kampus Muhammadiyah, terutama di wilayah timur Indonesia yang kaya potensi dan semangat pengabdian. Dengan semangat harmoni sosial dan visi ladang pengabdian, mahasiswa Muhammadiyah diharapkan terus menguatkan peran strategisnya dalam membangun bangsa yang inklusif dan berkeadaban."
Acara wisuda tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh lokal, sivitas akademika, serta perwakilan PP Muhammadiyah. Suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti prosesi, menandai lahirnya generasi baru yang siap berkontribusi untuk negeri.mark rose

Posting Komentar untuk "Mahasiswa Muhammadiyah Diminta Jadi Penjaga Keragaman Bangsa"